Kamis, 29 Maret 2012

Penyelenggara Angkutan Umum Stasiun Kereta Api Kota Baru

Penyelenggara Angkutan Penumpang Umum Kota Malang
Stasiun Kereta Api Kota Baru
Fahrudin Safi : 201010340311066

Artikel Tugas Mata Kuliah Sistem Transportasi dan Perencanaan Lalu Lintas
Jurusan Teknik Sipil FT-UMM : Semester Genap 2011/2012


I.         PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Perkeretaapian sebagai salah satu bagian dari angkutan darat, merupakan salah satu elemen terpenting dalam perkembangan transportasi massal di Indonesia. Seiring dengan perkembangan tersebut, proses modernisasi dan pengembangan sarana prasarana harus terus ditingkatkan baik dari segi kualitas pelayanan maupun kuantitas bangunan stasiun.

Transportasi di Indonesia memegang peranan yang sangat penting dalam sendi kehidupan masyarakat, khususnya sebagai alat angkut hasil bumi. Seiring perkembangan jaman, proses transportasi sebagai alat angkut mengalami perkembangan kemajuan. Semua ini berlangsung sejak reformasi pembangunan digulirkan dan kebutuhan akan moda tranportasi massal dan murah.
Semenjak PERUMKA berubah status menjadi perseroan terbatas dengan nama PT. KAI pada tahun 1999 maka perusahaan ini mulai merubah manajemen pengelolaan perkeretaapian di Indonesia. Dalam hal ini PT. KAI selain lebih mandiri dalam hal pendanaan karena mengarah pada profit oriented, juga dituntut untuk selalu meningkatkan mutu pelayanannya kepada para pengguna jasa kereta api.
Selama perkembangan sejarah tersebut, kereta api merupakan transportasi yang dipilih sebagai alat angkut yang mampu mengangkut hasil bumi dan penumpang dalam jumlah banyak, bebas hambatan serta memiliki tingkat keamanan yang tinggi. Hal ini sesuai dengan UU No. 13 1992 tentang moda transportasi, yaitu :
perkereitaapian adalah salah satu moda transportasi yang memiliki karakterisilk dan keunggulan khusus terutama dalam kemampuannya mengangkut, baik penumpang maupun barang secara massal, hemat energi, hemat dalam penggunaan ruang. Mempunyat faktor keamanan yang tinggi dan tingkat pencemaran yang rendah serta lebih efisien dibandingkan dengan moda lainnya.
Sebagai sebuah transportasi massal, yang mampu mengangkut penumpang dan barang dalam jumlah banyak serta murah, kereta api menjadi salah satu alternatif transportasi darat. Keberadaan stasiun merupakan bagian penting sebagai terminal pemberangkatan dan menurunkan penumpang, serta dalam proses interaksi dan aktivitas bagi pengguna transportasi Kereta Api yang menunggu jadwal keberangkatannya.
Malang sebagai kota terbesar kedua di Jawa Timur, merupakan kota pendidikan dan wisata yang mampu mengundang minat pelajar dan wisatawan dari kota-kota lain di Indonesia sebagai tujuan utama dalam hal pendidikan dan pariwisata. Hal ini ditunjang dengan keadaan geografisnva yang sangat potensial serta dengan sarana maupun prasarana transportasi yang ada. Oleh karena itu stasiun merupakan salah satu faktor yang penting sebagai transit pelajar serta wisatawan yang datang ke Kota Malang. Stasiun Kota Baru Malang sebagai sebuah bangunan cagar budaya yang keberadaanya memiliki nilai sejarah seiring dengan perkembangan Kota Malang, membuat keberadaan Stasiun Kereta Api Kota Baru Malang menjadi sangat penting untuk dilestarikan. Disisi yang lain, dengan jumlah rata-rata 3000 orang perhari, penumpang dan wisatawan yang menggunakan transportasi kereta api membuat keberadaan stasiun perlu pengkajian ulang terhadap standarisasi sebagai sebuah stasiun besar. Hal ini dikarenakan bangunan stasiun yang sudah ada tidak dapat menampung jumlah penumpang yang semakin terus bertambah. Oleh sebab itu, solusi yang dapat dijadikan alternatif adalah membangun bangunan baru dikawasan stasiun lama, sehingga dengan dibangunnya bangunan baru diharapkan dapat memenuhi kekurangan stasiun lama dan dapat menampung aktifitas perkeretaapian tanpa harus mengorbankan bangunan stasiun yang sudah ada.

1.2  Tujuan
1.2.1        Mengetahui manajemen pengembangan Stasiun Kereta Api  Kota Baru Malang.
1.2.2        Mengetahui sistem Penyelenggara Angkutan Penumpang Umum Kota Malang khususnya dalam proses pelayanan masyarakat pada Stasiun Kereta Api Kota Baru Malang.

1.3  Manfaat
Manfaat yang diperoleh dari penulisan artikel ini adalah :
1.3.1    Secara Subvektif
Penyusunan artikel ini merupakan salah satu persyaratan kelulusan pada mata kuliah Sistem Transportasi dan Perencanaan Lalu Lintas di Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang.
1.3.2    Secara Obvektif
Dapat bermanfaat sebagai tambahan pengetahuan dan wawasan bagi mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang. Juga bermanfaat untuk pengembangan Stasiun KA. Kota Baru Malang dalam meningkatkan pelayanannya dimasa yang akan datang.


II.      KONDISI EKSISTING
1.1  Spesifikasi Stasiun
Stasiun Kota Baru Malang termasuk dalam stasiun besar, adapun ruang-ruang pada stasiun besar adalah sebagai berikut :
·         Ruang Kepala Stasiun
·         Ruang Wakil Kepala Stasiun
·         Ruang Staff Stasiun
·         Reservasi tiket
·         PPKA
·         POLSUSKA
·         Ruang tiket
·         Restoran (tempat makan)

1.2  Fasilitas dalam maupun luar Stasiun
1.2.1        Halaman Depan/Front area
·         Terminal kendaraan umum
·         Parkir kendaraan
·         Bongkar muat barang
1.2.2        Bangunan Stasiun
·         Ruang depan ( Hall/Vestibule )
·         Loket
·         Fasilitas administrative ( R. Kepala Stasiun dan Staff  )
·         Fasilitas Operasional ( R. Sinyal dan Teknik )
·         Toilet Umum
1.2.3        Peron
·         Tempat tunggu
·         Tempat naik turun menuju Kereta Api
·         Peron
·         Sepur belok
·         Depo

1.3  Jalur Pelayanan dan Jumlah Penumpang
1.3.1    Jalur Pelayanan
Kereta Api yang beroperasi di Stasiun KA Kota Baru Malang saat ini adalah:
·         Penataran (Surabaya-Malang-Blitar)
·         Matarmaja (Malang-Jakarta, ekonomi)
·         Gajayana (Malang-Jakarta, eksekutif)
·      Malabar (Malang-Bandung,ekonomi, bisnis, eksekutif)

1.3.2        Jumlah Penumpang
Jumlah penumpang pada Stasiun Kota Baru Malang rata-rata adalah sebanyak 3000 orang perhari.



III.   PEMBAHASAN
Stasiun sebagai sebuah terminal transportasi kereta api memiliki beberapa pengertian sebagai berikut:
·      Stasiun kereta api adalah adalah tempat dimana para penumpang dapat naik turun dalam memakai sarana transportasi kereta api ( KBBI, 1980:858).
·      Stasiun sebagai tempat kereta api berangkat, mengangkut penumpang (manusia atau bisa juga hewan) dan barang (Handinoto, 1999: 51).
Keberadaan stasiun juga memiliki berbagai fungsi yang menjadi bagian dari keberadaannya sebagai fasilitas umum. Menurut Alamsyah (2003: 106) fungsi stasiun adalah sebagai berikut:
·        Sebagai alat angkutan umum untuk penumpang dan barang.
·        Sebagai penghubung satu tempat dengan tempat lainnva yang sulit dijangkau oleh transportasi lainya.
·       Tempat untuk memuat dan membongkar barang hantaran
·       Tempat pengisian bahan bakar
·       Tempat penitipan barang sementara untuk penumpang
·       Tempat untuk memberikan kesempatan bagi kereta lainnya untuk saling menyusul dan bersilang.
              Stasiun Kereta Api Kota Baru Malang memiliki 4 jalur rel untuk lalu lintas kereta api serta 4 jalur rel untuk parkir kereta api perawatan dan perbaikan. Stasiun Kereta Api Kota Baru Malang melayani perjalanan lokal dari Surabaya-Malang-Blitar dan sebaliknya sedangkan untuk luar daerah Jawa Timur melayani rute dari Malang- Jakarta. Pada 2010 melayani rute baru dari Malang-Bandung. Stasiun Kereta Api Kota Baru Malang merupakan stasiun yang pada awal berdirinya berada di sebelah Timur dan pada tahun 1930 di pindahkan menuju sebelah Barat serta diberikan nama Stasiun Kereta Api Kota Baru Malang, perpindahan stasiun ini dikarenakan stasiun ini berhadapan langsung dengan markas militer sehingga menghambat perkembangan kota ke arah Timur. Perkembangan kota ke arah Barat, yang tanahnya lebih tinggi serta Alun-Alun Bunder dijadikan wilayah pusat pemerintahan maka dengan demikian pemindahan letak stasiun yang ada di sebelah Timur dipindah ke sebelah Barat, hal ini dimaksudkan untuk mengakomodir kegiatan di pusat pemerintahaan yang sesuai dengan perencanaan kota.
              Kereta Api yang beroperasi di Stasiun KA Kota Baru Malang saat ini adalah:
·         Penataran (Surabaya-Malang-Blitar)
·   :      Matarmaja (Malang-Jakarta, ekonomi)
·         Gajayana (Malang-Jakarta, eksekutif)
·      Malabar (Malang-Bandung,ekonomi, bisnis, eksekutif)

            Stasiun Kereta Api Kota Baru Malang jika di tinjau dari besarnya, maka stasiun Kota Baru tersebut termasuk dalam kategori stasiun besar. Mengapa demikian, karena Stasiun Kota Baru Malang tidak hanya melayani penumpang kelas bisnis dan eksekutif tetapi juga melayani penumpang untuk kelas ekonomi.
            Setelah data kondisi eksisting Stasiun Kereta Api Kota Baru Malang tersebut diatas kami peroleh, maka penulis dapat menganalisis beberapa hal yang menyangkut dengan data tersebut.  

1.      Halaman Depan / Front area
·      Terminal kendaraan umum
           Terminal/halte sebagai tempat menaikan dan menurunkan penumpang bagi kendaraan umum, pada Stasiun Kota Baru Malang belum tersedia, sehingga pada umumnya penumpang kendaraan berhenti tepat didepan teras stasiun. Sehingga sering mengakibatkan terjadinya kemacetan di jalan raya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

·         Parkir kendaraan
Keberadaan Stasiun Kota Baru Malang yang pada mulanya berada di sebelah Timur, akan tetapi dengan adanya markas tentara mengakibatkan perkembangan Kota Malang mengalami kendala, maka dari itu perkembangan Kota Malang dialihkan kesebelah Barat. Hal ini dikarenakan faktor kawasan sebelah Barat memiliki dataran yang tidak bergelombang sehingga memudahkan dalam pembangunan. Dengan berpindahnya perkembangan Kota Malang, mengakibatkan pula dipindahkannya stasiun ke sebelah Barat. Sehingga pada perancangan stasiun yang baru penempatan parkir bagi kendaraan roda dua kurang terfasilitasi, hal ini dikarenakan kurangnya lahan pada sebelah barat stasiun serta bangunan yang berhadapan langsung dengan jalan rava. Pada kondisi eksisting yang ada sekarang pun keberadaan parkir bagi kendaraan menggunakan bahu jalan, sehingga menghalangi pandangan dari dan ke luar bangunan stasiun. Oleh karena itu solusi bagi kurangnya Iahan parkir adalah menyediakan area parkir bagi kendaraan dengan lahan di samping stasiun dan memindahkan sebagian pedagangnya ke bangunan stasiun yang baru.
Kekurangan:
·         Tidak adanya parkir yang memadai bagi pengunjung stasiun
·         Tidak adanya atap yang menaungi kendaraan yang parkir
Tempat parkir yang ada berpotensi menyebabkan kemacetan
Kelebihan:
·         Tempat parkir yang ada dikelola dengan baik oleh petugas parkir
·         Adanya pembagian zona parkir kendaraan antara roda dua dan empat, sehingga area parkir tidak semerawut.

2.      Bangunan Stasiun
·         Ruang Depan(Hall/Vestibule)
Ruang depan pada stasiun merupakan salah satu ruang sentral atau pusat dari aktivitas stasiun sebelum penumpang menuju Ioket dan ruang tunggu. Pada ruang depan/hall terdapat berbagai informasi mengenai jadwal keberangkatan dan kedatangan kereta, sebagai ruang tunggu, informasi denah stasiun, loket, ruang informasi dan reservasi. Akan tetapi kekurangan pada hall ini adalah tidak adanya tempat duduk bagi pengunjung, sehingga banyak penunjung stasiun yang duduk tanpa alas maupun yang berdiri sambil menunggu peron dibuka. Sehingga perlu disediakannya tempat duduk pada hall. Kekurangan:
·      Tidak adanya tempat duduk membuat ketidaknyamanan penumpang ketika menunggu loket dibuka.
Kelebihan:
·         Cahaya alami dari luar dapat masuk kedalam bangunan sehingga mampu menghemat energi listrik.
·      Ruangan yang luas membuat sirkulasi udara di dalam bangunan menjadi nyaman ketika terjadi penumpukan penumpang.

·         Loket
Loket yang terdapat pada stasiun terbagi menjadi empat (4), dalam hal ini masing-masing loket melayani penjualan tiket yang berbeda. Yaitu perjalanan regional dari Malang menuju Surabaya-Blitar, Malang Banyuwangi dan perjalanan antar propinsi dari Malang menuju Semarang-Jakarta serta Malang- Yogjakarta-Bandung. Selain itu keberadaan loket juga digunakan sebagai penyimpanan uang sementara dari penjualan tiket serta berperan dalam menghitung jumlah statistik penumpang kereta api.
Kekurangan:
·      Sering terjadi antrian panjang pada pagi hari dan sore khususnya di hari libur nasional
·      Sering terjadi keterlambatan kereta api mengakibatkan penumpukan penumpang
Kelebihan:
·      Selalu memberikan informasi mengenai keterlambatan kereta api.
·      Memiliki pembagian tempat pembelian tiket untuk kota-kota yang akan dituju.

·         Kantin
Kantin pada stasiun berada di dalam stasiun, kantin ini dikelola oleh masyarakat dengan bekerjasama dengan pihak stasiun. Keberadaan kantin yang sempit dan terkesan seadanya membuat jarang sekali konsumen yang datang untuk makan, sehingga keberadaan kantin ini lebih sering digunakan oleh pengelola stasiun. Maka dari itu perlu adanya penambahan kantin yang nyaman serta dapat menunjang keberadaan stasiun besar.

Kekurangan:
·      Kantin yang sempit serta terbatasnya tempat duduk belum bisa mewadahi jumlah pengunjung yang akan ke kantin.
Kelebihan:
·      Tersedianya oleh-oleh khas Malang sebagai bagian dari promosi wisata.
·      Sebagai tempat istirahat dan makan pegawai stasiun
3.      Peron
·      Tempat tunggu
           Tempat tunggu pada stasiun terbagi menjadi dua, yaitu ruang tunggu eksekutif dan ekonomi. Pada ruang tunggu eksekutif memiliki ruangan khusus serta fasilitas seperti AC, Televisi, ruang reservasi. Sedangkan bagi penumpang ekonomi tidak disediakan ruangan khusus dalam menunggu kereta api, melainkan disediakan tempat duduk di peron yang berhadapan Iangsung dengan lintasan kereta api. Kekurangan:
·      Kurangnya tempat duduk bagi tempat tunggu kelas ekonomi, sehingga banyak penumpang yang duduk di lantai stasiun
·         Perlunya diberi ruang khusus bagi penumpang kelas ekonomi agar terhindar dari debu yang dibawa oleh kereta api yang melintas
·         Perlunya penyediaan loker barang dan troli untuk barang bawaah penumpang terutama dalam jumlah yang banyak.

                        Kelebihan :
·         Telah tersedianya tempat duduk dan fasilitas yang memadai pada ruang VIP.
·         Adanya akses pintu dari ruangan menuju peron, sehingga penumpang tidak perlu memutar untuk menuju kereta api.

·         Tempat Naik Turun dan Menuju Kereta Api
Tempat naik turun (peron) pada Stasiun Kota Baru Malang merupakan peron lama yang memiliki lantai rendah, hal ini dikarenakan kereta buatan tahun 1920 umumnya memiliki tangga turun kebawah, sedangkan kereta setelahnva memiliki tangga di dalam sehingga menyulitkan penumpang menaiki kereta api jika lantai peron tidak ditinggikan. Kekurangan:
·         Peron yang terlalu rendah menyulitkan naik turunya penumpang, sehingga perlu adanya penyesuaian
Kelebihan:
·         Telah tersedianya tangga yang dapat dipindah untuk memudahkan penumpang dalam menaiki serta turun dari kereta api.

Dalam analisis aktivitas, penumpang merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan. Yang mana telah di ketahui bahwa rata-rata penumpang yang melakukan aktivitas di Stasiun Kota Baru Malang adalah sebanyak 3000 penumpang perhari. Hal ini diperlukan guna mengetahui pelaku dari tiap-tiap pengguna bangunan. Dari aktivitas pengguna dapat diketahui pula kebutuhan serta fasilitas yang diperlukan bagi tiap-tiap pelaku. Adapun identifikasi aktivitas penumpang adalah sebagai berikut:
      

IV.   KESIMPULAN
              Dari pengamatan yang telah di lakukan selama dua hari di Stasiun Kereta Api Kota Baru Malang kemarin, maka dapat diambil beberapa kesimpulan antara lain sebagai berikut :
·         Stasiun Kereta Api Kota Baru Malang merupakan golongan stasiun besar, dengan rute perjalanannya yaitu Penataran (Surabaya-Malang-Blitar), Matarmaja (Malang-Jakarta, ekonomi), Gajayana (Malang-Jakarta, eksekutif), Malabar (Malang-Bandung,ekonomi, bisnis, eksekutif).
·       Perlu ditambahkannya tempat duduk serta ruangan tersendiri pada ruang tunggu kelas ekonomi yang memiliki akses langsung menuju peron dengan penataan interior yang baik guna memberikan rasa nyaman bagi pengunjung.
·         Kurangnya ketegasan dari pihak pengelola stasiun sehingga masih adanya penjualan tiket Kereta Api secara ilegal dengan harga yang sangat tinggi.






2 komentar:

  1. Blog'a kereeeeeennn dan menarik sob_
    sangat menginspirasi...
    terus berkarya yaa..
    moga makin sukses! Amien...^_^

    BalasHapus
  2. hehe,,,
    thank's shoob....
    suksess juga buat sampean.. :)

    BalasHapus